Kader PKS Dwi Estiningsih, Dipolisikan Dituduh Hina Pahlawan Nasional
Berita Terbaru,- Dwi Estiningsih mengunggah status kontroversial Mengenai pahlawan nasional yang kini menjadi ikon lembaran rupiah baru. Forum anak pejuang pun mempersoalkannya.
Kader Partai Keadilan Sejahtera Dwi Estiningsih dilapork
an ke Polda Metro Jaya. Perempuan yang pernah mencalonkan diri menjadi calon anggota DPRD Daerah Yogyakarta itu dituduh Telah menghina sejumlah pahlawan nasional yang menjadi ikon dalam lembaran rupiah yang baru diterbitkan Bank Indonesia (BI).
Pelapor Dwi adalah Forum Komunikasi Anak Pejuang Republik Indonesia. Laporan ormas itu diterima Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polda Metro Jaya bernomor LP/ 6252/ XII/ 2016/ PMJ/Ditreskrimsus. Laporan itu atas nama Sekretaris Forkapri, Achmad Zaenal Effendi.
"Sebagai anak seorang pejuang merasa prihatin. Saya berharap kawan-kawan anak pejuang meneruskan laporan ke setiap daerah karena sudah melukai dan melecehkan pejuang," ujar Achmad di Jakarta, Rabu siang.
Melalui akun Twitter @estiningsihdwi, Dwi telah mengunggah status bertuliskan, "Luar biasa negeri yang mayoritas Islam ini. Dari ratusan pahlawan, terpilih 5 dari 11 adalah kafir. #lelah."
Unggahan Dwi itu menyangkut tampilan uang baru yang dikeluarkan pemerintah. Kicauannya itu berlanjut, "Tiada pahlawan Imam Bonjol di dompet kami lagi."
Ketua DPP Bidang Humas PKS Dedi Supriadi menyebut Dwi memang kader partainya. Namun ia menyatakan, pernyataan Dwi di Twitter bukan pendapat PKS.
"Saya kira itu pendapat pribadi ya. Kan dia nulisnya di akunnya sendiri. Sama sekali tidak mewakili pendapat partai," ujarnya.
Kamis, 22 Desember 2016
Berita Terbaru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar