Terduga Teroris Tangsel Sewa Tiga Rumah Guna Untuk Merancang Peneroran
Berita Terbaru - Terduga Empat teroris yang kini sedanga ditindak lanjuti di Tangerang Selatan dituduh kerap berpindah tempat tinggal untuk menghindari kecurigaan masyarakat sekitar. Dari ke empat teroris yang ditindak Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri di Tangerang Selatan, Banten, menyewa tiga rumah berbeda untuk merancang aksi teror jelang hari raya natal.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan, lokasi penangkapan, pada hari Rabu kemarin, yang berada di Kampung Curug, Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, merupakan lokasi tempatnya perakitan bom.
Martinus berkata, selain di Curug, kepolisian menggeledah dua rumah lain, masing-masing di Rawa Mekar Jaya dan Jalan Raya Serpong.
Rumah di Rawa Mekar Jaya yang saat itu disewa atas nama Adam Noor Syam, kata Martinus, difungsikan sebagai lokasi mengumpulkan bahan pembuat bom.
Saat penggeledahan berlangsung, kepolisian tidak menemukan satu orang pun di rumah tersebut. "Tempat itu sudah disewa lebih lama, sekitar dua sampai tiga bulan lalu, sudah ditempati oleh mereka," ujar Martinus di Jakarta.
Berdasarkan penelusuran Densus 88, Adam dan tiga terduga teroris lainnya, yakni Omen alias Juhaiman, Irwan alias Irawan, dan Helmi alias Hilmi, sengaja tidak berdiam lama di satu lokasi untuk menghindari kecurigaan warga setempat.
"Itu penyamaran mereka untuk mengelabui orang-orang sekitar," kata Martinus.
Penggerebekan di Tangerang Selatan berawal dari penangkapan Adam. Densus 88 mengetahui keberadaan Adam dari Dian Yulia Novi.
Dian adalah tersangka tindak pidana terorisme yang ditangkap diwilayah Bekasi, Jawa Barat. Ia dituduh merencanakan aksi bom bunuh diri atau sebagai calon pengantin dengan bom dalam bentuk alat memasak nasi.
Setelah menciduk Adam, Densus 88 mendatangi rumah kontrakan para terduga teroris itu yang berada di Curug.
Saat ditindak, kata Martinus, Omen, Irwan, dan Helmi menolak menyerahkan diri. Baku tembak antara mereka dan kepolisian pun terjadi. Dengan alasan perlawanan, Densus 88 menembak mati ketiganya.
Kamis, 22 Desember 2016
Berita Terbaru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar